Licik dan Picik (Waktu)

'Tik tok tik tok..'

Aku diperalat waktu.
Oleh detakannya yang hampir tak keliru.
Berotasi penuh.
Tanpa ragu.

Aku. Ingin seiring berkeliling.
Bersama di orbit yang tampak miring.
Dan aku mau mengiring.
Bersama dengan segelintir harap yang kuteriakan nyaring.

Aku tak pernah menjemput matahari.
Aku tak pernah mengharapkan disinari.
Aku hanya diperalat waktu.

'Tik tok tik tok..'

Satu, dua, tiga detik. Bintangnya terpaku di titik.
Satu, dua, tiga menit. Bintangnya berpindah ke langit.
Satu, dua, tiga jam. Cahayanya memendar. Bintangku memuram.

'Tik tok tik tok..'


Tak henti-hentinya waktu menyeret-nyeret jasadku.
Tanpa genggam lembut. Tanpa sambut.


'Tik tok tik tok..'

Sebetulnya aku memiliki langit sendiri.
Waktu malam dan siangku sama.
Matahariku ada pada equinox.
Selalu seperti itu.

'Tik tok tik tok..'

Waktu menggiringku ke rasi Taurus.
Di sana Sang Aldebaran tinggal.
Satu, dua, tiga detik.
Kesanku jauh dari sempurna.
Aku dibutakan oleh kilau merahnya yang hampir mengubah seluruh warna mataku.

Aku mau pulang..

Aku dipermainkan waktu.

'Tik tok tik tok..'

Kulangkahkan kakiku. Kularikan langkahku.
Aku hanya mau Sirius.
Aku mau Sirius.
Sirius.



'Tik tok tik tok..'

09.45 P.M

N.B:

• Equinox: Titik potong antara equator langit dengan ekliptika. Matahari mencapai titik ini setiap tahun pada sekitar tanggal 21 Maret (disebut vernal equinox) dan 22 September (disebut autumnal equinox). Saat itu, siang dan malam akan tepat sama panjangnya.

• Aldebaran: Sebuah bintang raksasa merah, paling cemerlang dalam rasi Taurus. Jarak Aldebaran 65 tahun cahaya dan garis tengahnya 36 kali matahari.

• Sirius: Bintang paling terang di langit malam. Ia adalah bintang putih panas yang terletak sejauh 8,7 tahun cahaya. Sirius diedari sebuah bintang pasangan kerdil putih sekali setiap 50 tahun.