Thursday, December 31

A Little Confession

Kau datang. Dan sepenglihatanku, ada banyak kunang-kunang di sekitarmu.
Kau tersenyum. Dan mataku, seperti sedang melihat lukisan Tuhan yang paling indah.
Kau tertawa. Dan bibirku, layaknya tertular. Tertawalah kita bersama.
Kau diam. Dan ,aku pun membiarkan. Berapa lama engkau bisa bertahan?
Kau bicara. Dan, perhatianku takkan pernah bisa luput. Fokus.
Kau berulah. Dan pada akhirnya, sampai kau teredam.


Entah ini di bawah kesadaranku atau tidak, kurasa , aku telah masuk ke dalam dunia yang memang telah cukup lama aku nantikan.

Engkau ada, bahkan jauh sebelum ini datang ..

Terima kasih untuk senyuman-senyuman yang tulus akhir-akhir ini. Aku suka. Dan 'yuppi' mu. Menyenangkan ;)
Biarkan kukatakan ini sekarang,
aku menyayangimu. Read more...

and I believe ..

"Kebahagiaan itu seperti kupu-kupu. Kalau kita mengejarnya, selalu sulit untuk ditangkap. Akan tetapi ketika kamu mau duduk diam, mungkin kupu-kupu tersebut akan hinggap di atasmu." Read more...

Monday, December 28

Hati ..

Kenapa kau terlalu banyak menangis? Air matamu bisa membunuhmu !
Matamu yang bulat nan indah jangan kau lukai.. Siapa yang menabur badai di kulitmu? Remahannya menyakiti hatiku!
Read more...

Sunday, December 27

Not Anymore

Dan kini, aku menjelma menjadi perempuan yang mungkin, lebih dari 'biasa'. Mungkin lebih hebat? lebih hidup?
Tidak dan bukan pada saat aku menjadi perempuan yang patah hati. Yang membiarkan tangisku berubah menjadi darah. Yang membiarkan semua di sekelilingku terus menerus iba terhadapku. Dan benar, kini, itu tidak lagi. Read more...

Friday, December 25

What is this fuckin' post for?

HELL-O ,There?
kali ini postingan khusus lah buat ANDA .sebodo mau baca mau enggak zzz kali aja kalo ada keajaiban bisa kebaca.

Eh, masa saya yang harus lari-lari gitu biar kamu gak bisa lagi nemuin saya?
Oh, plis lah punya kaca gitu banyak mungkin di rumah. KAMU woy KAMU yang mestinya minggat !

NGEGANGGU TAUGA IH YA ALLOH YA KARIM YA SAMII YA BASHIR -,-

Udah bikin otak saya serasa dikocok gara-gara gelisah serasa hidup tuh selaluuuu aja ada belakangnya. Udah gak tau lagi lah saya gak ngerti. Ngemis-ngemis lah bisanya minta jadi temen. Gak ada hasrat sama sekali lah kepikiran juga enggak buat temenan. Berhenti deh ngikutin sayaaaaaaa da males atuh saya udah NGE-DELETE semua folder tentang kamu, terus mau apalagi hah kalo ceritanya baikan?

Nanya-nanya yang gak penting gitu malesin tau ih .Iya emang kalo saya gak peduli saya sama sekali gak akan ngegubris itu semua tapi kenapa ANDA YANG DI SANA nggak sedikit merasa TERSENTUH oleh saya yang sudah berkali-kali mengatakan "SUDAH, CUKUP, JERK!"
Kenapa masih aja muncul kayak hantu bulanan sebulan sekali pasti aja ada. sitsitdemensit !

Jujur aja keadaan kayak gini yang bikin saya jadi suka tiba-tiba badmood sama siapa aja .Padahal saya tau ini gak penting lagi sama sekali, ENGGA.
Tapi masih ada hati saya yang merasa terusik .Kayak beruang yang lagi hibernasi terus digangguin ya iyalah ngamuk -,-
Kadang suka sampai nangis lah tapi bukan karena saya sedih inget lalu-lalu atau saya belum bisa bener-bener lepas, tapi saya nyayangin keadaannya. Kenapa kalau tau akhirnya bakal kayak gini, nggak saya STOP aja stupid life dari dulu dari jaman saya masih kebuka lebar gitu lah matanya kayak SEKARANG.
Saya sedih waktu saya gak bisa jelasin ke mereka saya kenapa. Itu aja sebenernya. Saya sedih gara-gara alesan saya buat nangis itu sangat-sangat konyol. Dan sebenernya saya juga gak mau sama sekali tapi reflek ajalah gitu sebagai orang yang masih bisa emosi pasti saya keluarin efek dari suara hati saya itu.

Tapi saya ambil hikmahnya dari ini .Saya harus terus bisa nerima keadaan. Ikhlas. Dan melihat secara 'REAL' semua yang ada di depan mata. Saya bakalan marah kalo emang marah saya bisa bikin keadaan jadi lebih baik. Seperti yang saya maksudkan. Tapi kalau keadaannya makin rumit berarti marahnya saya itu salah dan gak guna .Cuma buang-buang tenaga aja .


Makanya, CUKUP. Atur dan urus sendiri lah hidup masing-masing. Gak perlu lagi tengok-tengok saya ngapain siapa elu coba? Read more...

Sunday, December 13

All I Wanna Do Is Settle Down

sepertinya saya tidak diperkenankan untuk menyentuh langit.
oh, mungkin saja mereka sudah muak.
tidak, tidak. mungkin mereka sama-sama dalam ketidaktahuan.
atau mungkin saya sendiri yang tidak cukup jelas bagi mereka.

dan mengapa tidak ada tanya?

oh, sebentar. sepertinya ada yang sudah tidak sabar ingin keluar.

---

baiklah ,

untuk saat ini saja anggap saya sebagai seorang gadis yang entah tersesat di hutan mana.
atau mungkin, anggap saja saya seperti tulang rusuk yang terlempar di samudra. yang terombang-ambing ombak di setiap se-per satu detiknya.

semua yang tertapak ,tak satu pun yang tidak meninggalkan sebuah jejak.
sudah. sudah saya coba berputar kembali hanya untuk menghapus bagian-bagian yang seharusnya saya tidak pernah menginjaknya.

"Hey! It's not yesterday, right? Why you don't try to bury in? HELL, O!"


hentikan ini, saya mohon -,-
saya hanya tidak ingin terkait apa-apa lagi. sudah cukup. kembalikan saja apa yang menjadi hak saya. saya tidak perlukan kata-kata anda.. tidak sama sekali. bukankah sudah beberapa kali saya katakan bahwa saya sudah benar-benar muak terhadap segala sikap anda. untuk apa masih repot-repot bertanya tentang saya. anda merasa penting?
oh, saya ingin tertawa rasanya. Read more...