Dan kini, aku menjelma menjadi perempuan yang mungkin, lebih dari 'biasa'. Mungkin lebih hebat? lebih hidup?
Tidak dan bukan pada saat aku menjadi perempuan yang patah hati. Yang membiarkan tangisku berubah menjadi darah. Yang membiarkan semua di sekelilingku terus menerus iba terhadapku. Dan benar, kini, itu tidak lagi.
Sunday, December 27
Not Anymore
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
2 comments:
baguuus dentooo
makasih sayang :)
Post a Comment