entahlah ini semua belum sirna sebenarnya .
ataukah aku yang terlalu menutup diri ataukah aku yang merasa selalu benar .
namun perlahan-lahan udara berbisik ,hati terketuk ,dan otak mencerna .
bahwa ,
pun ini merupakan kekeliruanku sendiri .
dan ,
tak ada salah jika aku mulai berkata ,
maafkan aku, karena aku dengan egois bergantung padamu, membiarkanmu menjadi sumber kekuatanku, tetapi aku sendiri tidak pernah menjadi hal yang sama untukmu ,bahkan ketika kau datang dengan senyum yang sementara aku hanya membalas separuh daripada itu.
maafkan aku, karena aku membiarkanmu berpura-pura kuat ,tanpa menyadari bahwa kau juga ingin melarikan diri .ingat tidak ketika itu kau hendak bermimpi namun dengan rewelnya aku memintamu bersenandung dan itu terjadi berulang kali .
maafkan aku, karena aku hanya memikirkan kesedihanku sendiri, karena aku terlambat menyadari bahwa sebenarnya kau pun adalah bagian penting untukku .dan ketika sekarang kau mulai lengah ,melangkah dan terus melangkah jauh ,dan aku tersadar bahwa bukan hak-ku untuk memintamu datang kembali .kau dan aku sudah berjalan sendiri-sendiri bahkan sudah sejak awal.
betapa ini aku tulis dengan setitik rindu ,pun aku kirimkan salam hangatku untuk malam-malam itu.
Thursday, September 17
FORGIVE
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment