Memang.. Terkadang..

Kadang-kadang memang, apakah kita atau dunia yang salah. Bicara adil atau tidak. Tapi entah berakar dari mana, aku rasa tidak untuk saat ini. Aku rasa, banyak sekali sesuatu yang tidak seharusnya. Sesuatu yang tidak pada tempatnya.
Aku dicintai. Entah oleh siapa. Dan siapa pun itu. Lalu.. Aku mencintai. Tapi mengapa orang yang kucintai seolah sulit untuk diraih? Mengapa aku lebih mengandalkan mereka yang katanya 'peduli' terhadapku. Karena dia, orang yang kucintai, terlalu sulit untuk aku raih. Ini benar.

Kadang-kadang memang, tidak setiap saat.
Aku.. Aku tahu, pernah ada yang bicara padaku, aku adalah segalanya. Tapi begitulah, aku merasa tidak sama. Aku lebih memilih dia yang sulit aku raih. Akan selalu seperti itu. Memilihnya. Dibandingkan siapa pun. Mungkin ini berlebihan. Untuk seorang wanita yang begitu berharap, apakah ini sebuah kekeliruan? Kurasa wajar.
Andaikan saja, dia.. Dia yang sulit aku raih, dia tahu.. Dia tahu begitu di luar sana ada yang menantiku. Bahkan, bahkan ada yang selalu sengaja mengusikku. Selama nomor ponselku tidak berubah. Aku berani bertaruh dia akan selalu menghubungiku.
Betapa lucunya.. aku seperti manusia yang sengaja menyesatkan diri. Entah, walau setiap sembahyang aku selalu meminta diberi petunjuk. Namun seolah-olah aku sendiri yang membingungkan tanda-tandaNya. Karena, aku sendiri masih terlalu dangkal untuk menafsirkan.

Kadang-kadang memang, aku berlari kepada mereka yang katanya 'peduli' terhadapku. Bukan perempatan, tapi benar-benar sebuah kebutuhan. Aku butuh beberapa pil, barangkali. Aku sakit. Sakit karena terlalu lelah untuk selalu meraih. Berusaha keras menjaga dia yang entah aku sendiri pun selalu dibuat gundah gulana. Jujur, aku teramat sangat menyayangi dia yang sulit aku raih. Hei? Siapa pun ,kau yang membaca ini, katakan padaku, bagaimana cara menjaga sesuatu yang sangat ingin kalian miliki sampai.. sampai kau rasa kau tidak akan mampu berdiri di sisinya lagi? Kau mati.


Kadang-kadang memang, tidak selalu seperti ini..